dosis maksimum obat
Dosis Maksimum
- Kecuali dinyatakan lain, dosis maksimum adalah dosis maksimum dewasa (20-60 tahun) untuk pemakaian melalui mulut, injeksi subkutan dan rektal.
Di F.I III daftar dosis maksimum ada di halaman 959-994.
Untuk orang lanjut usia karena keadaan fisik sudah mulai menurun. Pemberian dosis harus lebih kecil dari dosis maksimum.
Menurut buku Obat-Obat penting .
- 65- 74 tahun, dosis biasa - 10%
- 75-84 tahun, dosis biasa - 20%
- Diatas 85 tahun, dosis biasa – 30%
Menurut buku ilmu resep
- 60 -70 tahun 4/5 dosis dewasa
- 70- 80 tahun 3/4 dosis dewasa
- 80-90 tahun 2/3 dosis dewasa
- 90 tahun ke atas ½ dosis dewasa.
Perhitungan dosis anak berdasarkan usia
1. Rumus Young: n x dosis dewasa
n+ 12
(n dalam tahun untuk anak usia di bawah 8 tahun).
2. Rumus Dilling: n x dosis dewasa
20
(n dalam tahun anak di atas 8 tahun)
3. Rumus Fried : n x dosis dewasa
150
(n dalam bulan)
4. Rumus Cowling n x dosis dewasa
24
(n adalah satuan tahun yang digenapkan ke atas)
5. Rumus Bastedo n x dosis dewasa
30
(n adalah usia anak dalam tahun)
6. Rumus Gaubius:
Berupa pecahan yang dikalikan dengan dosis dewasa
0-1 tahun =1/12 x dosis dewasa
1-2 tahun = 1/8 x dosis dewasa
2-3 tahun = 1/6 x dosis dewasa
3-4 tahun = 1/4 x dosis dewasa
4-7 tahun = 1/3 x dosis dewasa
7-14 tahun = ½ x dosis dewasa
14-20 tahun = 2/3 x dosis dewasa
21-60 tahun = dosis dewasa
Perhitungan dosis berdasarkan bobot badan
- Rumus Clark (amerika)
Bobot badan anak (pon) x dosis dewasa
150
- Rumus Themich Fier (Jerman)
Bobot badan anak (kg) x dosis dewasa
70
- Rumus black (Belanda)
Bobot badan anak (kg) x dosis dewasa
62
Perhitungan dosis berdasarkan luas permukaan tubuh
- UI Jakarta
Luas permukaan tubuh anak x dosis dewasa.
1,75
- Rumus Catzel
Luas permukaan tubuh anak x dosis dewasa
Luas permukaan tubuh dewasa
Dosis maksimum gabungan (DM sinergis)
- Jika dalam satu resep terdapat dua atau lebih zat aktif (bahan obat) yang kerjanya pada reseptor atau tempat yang sama maka jumlah obat yang digunakan tidak boleh melampaui jumlah dosis obat-obat yang berefek sama tersebut.
- Baik sekali pakai ataupun dosis sehari.
Contoh obat yang memiliki efek yang sama
- Atropin sulfat dengan ekstrak belladonae
- Pulvis opii dengan pulvis overi
- Kofein dan aminofilin
- Arsen trioxida dan Natrii arsenas